Dalam urusan asmara sungguh ku tak mampu untuk membaca tapi ku mampu untuk mencinta dan mengembara serta mencerna dengan seksama didalam singgah sana sukma yang utama, dalam urusan harta memang ku terlihat nista penuh realita sindiran, tertawaan, hujatan bagai tautan yang melelahkan.
Mencoba bergerak resiko tertabrak sedikit mendongkrak tapi terlarak, pelampiasan sesaat itulah arak yang membuat keadaan semakin rusak hingga ku katakan "fak" yang rusak retak dan melawak melunak.
Isyaratku menjadi sebuah laku dalam hidupku meski berliku tapi tetap terpenuhi dan kau akui, terkadang isyarat yang menjadi pemikat tapi di anggap sesat juga terus dilaknat sebagai penghianat kau memaknai cerita sungguhlah hebat tapi kau lupa bahwa kau hanya seekor ulat yang berbulu lebat orang lain pun enggan melihat apalagi menjilat yang ada kau akan dibasmi dan disayat,,,, sekali lagi camkan dan ingat serta renungi ayat didalam hayat.
Apakah itu takdir? ku tak mengerti,,, karna itu pula ku mengalir meski harus ku singgap sebuah tabir yang bermanfaat untuk diri sendiri agar mandiri tidak terperangkap ataupun bersandar pada yang dikanan ataupun di kiri kadang lelah menghampiri tapi tidak menjadikanku diri sunyi tetap saja ku menari untuk hilangkan rasa luka diri sehingga ku merdeka dan mampu untuk terus bedikari sepanjang hari hingga akhir hari di alam sana nanti alam abadi dengan kekasih sejati.
Tuhan menjadi sandaran semua jalan dengan ku bertahan itulah wujud dari rasa iman.
Camkan semua kalangan untuk segala tindakan dari pilihan firman coba kau tengok akan indahnya furkan dari situ pula tercipta indahnya kebersamaan untuk tahu adanya rahasia kewujudan dari dzat segala ciptaan.
pengkritisi
Wednesday 23 April 2014
Tuesday 15 April 2014
positif ataukah negatif
kita banyak mengharap untuk selalu berbuat suatuhal yang posotif dalam
pembahasan apapun, yang saya tanyakan kali ini mengapa hanya hal yang
positif yang di ucapkan tapi ketika saya menulis ini saya sedikit sadar
mungkin mereka para orang tua sengaja bilang seperti itu karna memang
hal yang positif yang layak untuk diperbincangkan dikalangan umum, tapi
bukankah dibalik sisi atau suatu hal positif ada pula hal negatif?
apakah hal negatif itu memang sengaja tidak di gembor-gemborkan karna
itu pula kita untuk benar-benar mencarinya? bukankah jika telah ada
suatu hal posotif dan negatif itu salah satu pencapaian kita untuk adil
dan jujur apakah sungguh sperti ini? dan seberapa besar peran penting
suatu hal positif untuk hidup kita ? dan bagaimana peran hal negatif
dalam kehidupan kita sehari-hari?
jujur untuk dapat adil.
jujur untuk dapat adil.
Thursday 10 April 2014
sang mulia
Sang
mulia
Akulah sang
mulia dari semua yang ada karna tercipta sebagai makhluk mulia , untuk merajai
dunia bukan sebagai penguasa.
Perlu kita
renungi didalam sunyi untuk menjadi manusia sejati mari tanamkan pancasila
dilam diri sejak dini dikamar pribadi.
Hakikat yang
menjadi pemikat kadang terlihat sesat dengan 7000 manfaat akan hokum adat dan
hokum batin yang harus dan pasti tersalin bukan
menjadi sebuah lilin tapi layaknya matahari yang terus meyakin berperan
penting meski disaat genting menjadi gething, positif dan negative thinking
suatu hal yang lumrah seharusnya kau benar-benar bersumpah dalam ceramah ataupun
marah hanya satui diri memilah ikhlas dan pasrah . adanya sejarah alam semesta
dari adam dan hawa sampai tak ada disitulah aku hidup dan mencari hidup
dalamsinggasana nyata bukan surga neraka . ya inilah saya sang mulia.
Terlahir
dengan danya tabir yang terus mengalir, cahaya yang menjadi asa seharusnya
terus belajar untuk terbiasa meski kadang menghalang tapi kita sang pejuang.
berkaca
terkadang saya lebih memilih untuk melihat kesana kemari tanpa melihat diri ini namun sewaktu saya hendak menatap jauh kesana tanpa saya sadari ternyata pas didepanku dihadapanku didepan mataku ada sebuah cermin yang menghalangi pandangan saya untuk lebih jauh saya melihat dunia , untuk lebih luas melihat dunia yang terjadi yang terlihat disana hanyalah gambar yang usang yang penuh dengan kotoran semakin lama gambar itu didepanku didepan mataku semakin terpuruk dengan suatu yang mengharukan membingungkan timbul banyak pertanyaan, timbul banyak pertanyaan juga pernyataan "mengapa suka melihat jauh bukan yang ada didekat, mengapa memilih keluar bukan didalam".
dan ketika saya memulai langkahku yang penuh dengan harapan kebanggaan serta kebahagiaan juga kepastian masih saja ada halangan apa memang ini sebuah resiko dari sebuah pilihan apa memang inilah sebuah kenyataan yang selalu tersendat-sendat dengan keadaan terbengkelai oleh lingkunga seakan-akan ada pagar tembok yang membatasi gerak dan langkahku haruskah? akankah?
patah bersumpah hanya menjadi sampah.
tiada lagi guna bila tiada fakta.
dan ketika saya memulai langkahku yang penuh dengan harapan kebanggaan serta kebahagiaan juga kepastian masih saja ada halangan apa memang ini sebuah resiko dari sebuah pilihan apa memang inilah sebuah kenyataan yang selalu tersendat-sendat dengan keadaan terbengkelai oleh lingkunga seakan-akan ada pagar tembok yang membatasi gerak dan langkahku haruskah? akankah?
patah bersumpah hanya menjadi sampah.
tiada lagi guna bila tiada fakta.
Subscribe to:
Posts (Atom)